KISAH SUKSES BAPAK SAYA

Tugas Technopreneurship

Kisah sukses bapak saya

SARDIMAN
Bapak Sardiman adalah bapak saya sendiri, perjalanan karirnya sangat panjang.
Beliau sekolah sampai SMP, setelah lulus SMP tidak melanjutkan sekolah ke-SMA karena terbentur dengan biaya. Sejak saat itu beliau memutuskan untuk bekerja di KOSIPA ( Koperasi Simpan Pinjam ) dan sambil bekerja memutuskan sambil sekolah dimalam hari, pada saat itu masih ada sekolah dimalam hari untuk orang yang bekerja.
Setelah lulus SMA beliau beralih bekerja di CV yaitu CV Baratha.
Setelah itu beliau menikah.
Setelah menikah beliau mencoba dengan pekerjaan yang baru yaitu bekerja disebuah PT yaitu PT PUSPETA, dan pada saat bekerja disini beliau ditugaskan mencari vanili sampai ke NTT .
Merasa kurang cocok dengan pekerjaannya beliau memutuskan untuk keluar dan memutuskan wirausaha untuk membuat almari , meja kursi dan lain-lain yang berbahan kayu sesuai dengan pesanan. Tapi usahanya ini mengalami kebangkrutan.
Beliau mencari pekerjaan lain yaitu disebuah LSM yaitu LSM YAUMA.
Merasa kurang cocok dan kebetulan ada tawaran kerja di MUSTIKA RATU beliau memutuskan untuk keluar LSM YAUMA dan melamar di MUSTIKA RATU , beliau diterima dan bekerja dibagian penagihan.
Selama di MUSTIKA RATU tidak bekerja pada 1 daerah saja melainkan ada beberapa daerah yaitu ditugaskan didaerah SOLO dan sekitarnya termasuk KLATEN dan didaerah YOGYAKARTA.
Setelah itu ada PHK besar-besaran MUSTIKA RATU wilayah SOLO dihapuskan dan dipusatkan di SEMARANG dan beliau menjadi salah satu yang diPHK.
Setelah itu beliau sempet dirumah saja dengan beternak itik dan ayam tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Lalu beliau memutuskan banting setir menjadi seorang pedagang. Awalnya beliau hanya berdagang 1 macam jajanan sekolahan yaitu stik dari gandum dan ditawarkan dikantin-kantin sekolah dan koperasi sekolah, pada saat mencari pasaran sampai ke daerah jogja , semen ,sukoharjo tidak hanya sebatas klaten . Mencari pasaran sangat sulit sekali.Setelah berjalan beberapa bulan dan sudah mempunyai pasaran beliau bertemu dengan produsen-produsen yang lain dan beliau mulai mengembangkan dagangannya dengan menambah manggleng,slondoh,kerupuk manggar,kulit mlinjo , kerupuk jengkol, stik merah, makroni, roti, momogi, brownis. Omset beliau setelah berjalan kurang lebih 2 tahun sudah mencapai 2 – 3 juta perhari . Tapi sayang kesuksesan beliau hanya dirasakan beliau selama 5 tahun dan beliau jatuh sakit dan beliau meninggal. Setelah beliau meninggal usaha beliau dilanjutkan ibu saya , ibu saya bekerja sebagai karyawati BANK KLATEN dan sekarang ditambah dengan itu dan sepupu saya sebagai pekerja lapangannya yaitu yang menyetorkan kesekolah-sekolah.

Kesimpulan :
kita harus mempunyai motivasi yang lebih untuk menggapai yang kita cita-citakan, motivasi saja tidak cukup karena dibutuhkan usaha atau daya juang untuk menggapainya. Kegagalan adalah sesuatu yang memacu kita untuk mengalahkan diri kita sendiri. Dari kisah bapak saya banyak hal yang patut kita contoh yaitu daya juangnya, pantang menyerah , berani mencoba hal-hal yang baru dan berani mengambil resiko, merintis usaha dengan kesabaran , berusah bermanfaat bagi orang orang lain ,berdoa dan yang terakhir tawakal kepada Allah SWT.

Leave a comment